Selasa, 17 November 2015

pisau yang terluka - sehimpun puisi Ferry Irawan AM. (bekerja sama dengan bennyinstitut)



Penulis Ferry Irawan AM.
Ukuran 12,5 x 18 cm
Tebal 110 halaman
Kertas isi HVS 70 gr
ISBN: 978-602-0947-23-5
pisau yang terluka

asmara
adalah pisau tajam
yang menancap dalam di jiwa
mencabutnya membekas luka
darah, amarah dan kematian

pisau asmara yang berdarah
adalah kelukaan yang tersiksa
melebihi luka dan kematian
sesal, cemas dan keputusasaan

pisau yang terluka
adalah cinta yang ditinggalkan
dengan kesumat beribu kebencian
menebas putus segala kenangan
 
pengkhianatan kekasih
adalah dua mata pisau yang terluka.[]

Lubuklinggau, Desember 2014


FERRY IRAWAN AM. Lahir di Musirawas, tinggal di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Aktif di dunia seni; teater, puisi, musik dan menulis. Sekarang aktif di Dewan Kesenian Kota Lubuklinggau dan Komunitas Melangun.

pisau yang terluka adalah buku puisi keduanya setelah Mantra Orang-orang Hebat (2014). Sebelumnya ia menerbitkan antologi cerpen-puisi-esai Tambatan Hati (Digna Pustaka, 2009). Selain itu ia lebih banyak melahirkan sejumlah novel; Umang (Diva Press 2009), Saung Naga (Elsyarif, 2009), Ranah Sriwijaya, (Elsyarif, 2009), Tuah (Elsyarif, 2010), Puyang Keramat (self-publisher, 2012), dan Babad Sriwijaya (Diva Press, 2013). Saat ini ia tengah mempersiapkan kelahiran dua novel di bawah tajuk Sang Harimau Menteng dan Cinta Selangit Sebumi.

Lebih dekat dengannya di surat elektronik umang.feri@gmail.com dan ferry.mafaza@gmail.com, akun Facebook: Panglima Kumbang  dan kontak 0821 7995 1974 dan 0819 0507 1974. 




Pembelian Langsung 081373534051

Celoteh Rumput Liar - Sugeng Riyanto & Agus Budi Wahyudi




Penulis Sugeng Riyanto &  Agus Budi Wahyudi
Ukuran 13 x 20 cm
Tebal 100 halaman
Kertas isi HVS 70 gr
ISBN: 978-602-0947-24-2

"Butir-butir cinta mengalir indah dalam setiap lafaz doa yang terucap. Ketidaksempurnaanmu adalah sempurna bagiku, menutupi kekuranganmu adalah kewajibanku, dan mengikrarkan janji suci bersamamu adalah mimpi terbesarku."
(Celoteh Rumput Liar)

"Rendah hatilah, tapi jangan rendah diri. apalagi merendahkan diri orang lain. biarkan saja kita dianggap rendah orang lain,asalkan derajat kita tinggi di sisi Illahi." 
(Celoteh Rumput Liar)  

“Telinga yang benar dan sabar dalam menangkap getar itulah yang lebih utama daripada getar yang menggetarkan hati dan telinga kita yang seringkali mendengarkan."

(Agus B.W.)
 

Untaian bilir-bilir cinta kian mengalir deras. Namun, samudera hati terkadang belum mampu menyimpannya dengan baik. Hati terkadang terlalu terlena dengan ungkapan CINTA hingga akal seakan terdiam tanpa menunjukkan kekuatannya. Kesucian Cinta yang terjaga dengan baik akan menghasilkan keteduhan dan ketenangan, tetapi ketergesaan Cinta hanya akan membinasakan hati untuk bahagia. Jika Anda gagal dalam mencintai dunia disebabkan Anda belum mampu mencintai sang pemilik Dunia dan seisinya. Kegagalan dalam memotivasi diri setidaknya harus segera Anda carikan solusi terbaiknya. Bukan terpuruk terlalu dalam dan setiap saat mengurai air mata serta meratapi kesalahan. Sudah saatnya Anda bangkit untuk orang-orang yang senantiasa menghargai dan mencintai Anda

CELOTEH RUMPUT LIAR merupakan keterwakilan nama Sugeng Riyanto, S.Pd., M.Pd. yang berisi motivasi dan renungan kepada pembaca mengenai pentingnya motivasi kehidupan setelah gagal. Selain itu, kesalahan dalam memandang kehidupan yang mungkin Anda alami setidaknya segera dilakukan reparasi hati dengan cara alami


 Pembelian Langsung : 085641548557


CETAK ULANG: Suhu Ase (Suka Humor AKu Sehat) - Agus Budi Wahyudi



Penulis Agus Budi Wahyudi
Ukuran 13 x  20 cm
Tebal 92 halaman
Kertas isi HVS 70 gr
ISBN: 978-602-0947-11-2


Pembelian Langsung : 085641548557