Penulis Ferry Irawan AM.
Ukuran 12,5 x 18 cm
Tebal 110 halaman
Kertas isi HVS 70 gr
ISBN: 978-602-0947-23-5
Ukuran 12,5 x 18 cm
Tebal 110 halaman
Kertas isi HVS 70 gr
ISBN: 978-602-0947-23-5
pisau yang terluka
asmara
adalah
pisau tajam
yang menancap dalam di jiwa
mencabutnya membekas luka
darah, amarah dan kematian
yang menancap dalam di jiwa
mencabutnya membekas luka
darah, amarah dan kematian
pisau
asmara yang berdarah
adalah kelukaan yang tersiksa
melebihi luka dan kematian
sesal, cemas dan keputusasaan
adalah kelukaan yang tersiksa
melebihi luka dan kematian
sesal, cemas dan keputusasaan
pisau
yang terluka
adalah cinta yang ditinggalkan
dengan kesumat beribu kebencian
menebas putus segala kenangan
adalah cinta yang ditinggalkan
dengan kesumat beribu kebencian
menebas putus segala kenangan
pengkhianatan
kekasih
adalah dua mata pisau yang terluka.[]
adalah dua mata pisau yang terluka.[]
Lubuklinggau, Desember 2014
FERRY
IRAWAN AM. Lahir di Musirawas, tinggal di Lubuklinggau,
Sumatera Selatan. Aktif di dunia seni; teater, puisi, musik dan menulis.
Sekarang aktif di Dewan Kesenian Kota Lubuklinggau dan Komunitas Melangun.
pisau
yang terluka adalah buku puisi keduanya setelah Mantra Orang-orang Hebat (2014).
Sebelumnya ia menerbitkan antologi cerpen-puisi-esai Tambatan Hati (Digna Pustaka, 2009). Selain itu ia lebih banyak
melahirkan sejumlah novel; Umang
(Diva Press 2009), Saung Naga (Elsyarif,
2009), Ranah Sriwijaya, (Elsyarif,
2009), Tuah (Elsyarif, 2010), Puyang Keramat (self-publisher, 2012), dan
Babad Sriwijaya (Diva Press, 2013).
Saat ini ia tengah mempersiapkan kelahiran dua novel di bawah tajuk Sang Harimau Menteng dan Cinta Selangit Sebumi.
Lebih dekat dengannya di surat elektronik umang.feri@gmail.com dan ferry.mafaza@gmail.com,
akun Facebook: Panglima Kumbang dan
kontak 0821 7995 1974 dan 0819 0507 1974.
Pembelian Langsung 081373534051
Barokallaah, Abah.
BalasHapus